21 July 2013

Kejadian Nenek Mencuri Ubi Kayu

"KES SEORANG NENEK YANG MENCURI UBI KAYU KARENA KELAPARAN, DIMANA HAKIM HEBAT BERTINDAK DAN MENANGIS SAAT MENJATUHKAN VONIS !!'' 

Di dalam sebuah laman blogspot yang diterbitkan 6 Februari 2012 baru-baru ini, dimuat sebuah berita yang menurut pemiliknya merupakan kisah nyata. Judulnya adalah "Hakim Hebat". Kenapa disebut hebat? Karena hakim itu mampu bertindak bijaksana saat seorang nenek mencuri ubi kayu. Berikut adalah kisah lengkapnya.

Kejadian ini terjadi tahun 2011 lalu di kabupaten Prabumulih, Lampung. Di ruang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyemak tuntutan mahkamah terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri ubi kayu  nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar. Namun, manajer orang kaya tempat dia mencuri tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.

Hakim Marzuki menghela nafas, dia memutus di luar tuntutan mahkamah. "Maafkan saya," katanya sambil memandang nenek itu. "Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda Anda RM100  dan jika Anda tidak mampu bayar maka Anda harus masuk penjara 2.5 tahun, seperti tuntutan mahkamah."

Nenek itu tertunduk lesu. Hatinya remuk redam sementara hakim Marzuki membuka topi hakimnya, membuka dompetnya kemudian mengambil uang RM100 dan memasukkannya ke topi serta berkata kepada hadirin. "Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar RM50, sebab menetap di kota ini, namun membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. Saudara Panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa."

Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggalkan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan membawa wang RM 350, termasuk uang RM50 yang dibayarkan oleh manager orang kaya yang tersipu malu karena menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya bebas dari hukuman. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yang dapat mendokumentasi kisah ini bolehlah di konsgi di media untuk menjadi contoh kepada penegak hukum lain agar bekerja dengan menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki yang berhati mulia. 

Namun demikian, meski seandainya ini bukan kisah nyata dan hanya sebagai ilustrasi saja, ada sesuatu yang dapat kita pelajari dari hal ini. Di Indonesia, kejadian serupa pun banyak terjadi. kejadian kencurian sandal, kejadian nenek yang mencuri piring, kejadian lainnya yang mungkin kita tidak tahu. Berikan perhatian dan bantuan kepada sekeliling kita dan jadilah berkat kemanapun kita melangkah.


Sumber: http://rulliawann.blogspot.com/2012/02/hakim-hebat.html

1 comment:

  1. How to Make Teflon® Laxic Diflam Rod with Titanium nail
    The titanium ion color Teflon® Laxic Diflam titanium max Rod features a flexible, lightweight aluminum oxide blank titanium helix earrings which will surgical steel vs titanium let you babyliss pro nano titanium straightener move a few inches or more.

    ReplyDelete