Setelah keluar dari penjara
Begitu bebas dari penjara, Sammy Simorangkir ditawari rekaman
album solo. “Surprise banget waktu ditawarin buat album. Padahal saya sempat
enggak mau nyanyi lagi,” tukas pria bernama lengkap Hendra Samuel Simorangkir.
Untunglah, lambat laun Sammy menyadari bahwa bakat menyanyinya tidak boleh
disia-siakan, apalagi menyanyi sudah menjadi dunianya.
Belajar dari kesalahan
Sammy jelas bersyukur
kepada Tuhan. Statusnya sebagai mantan napi tidak menjadi penghalang untuk
terus berkiprah di dunia entertainment. Dan tentulah, selama menjalani masa
hukuman, Sammy banyak belajar dari kesalahannya. Ia menjadi tahu bahwa
kesalahannya yang mengonsumsi narkoba bisa berakibat fatal. “Setiap orang punya
kesalahan. Tetapi kita pasti bisa bangkit, toh Tuhan enggak akan biarkan kita
tergeletak.”
Perang keluarga tidak bisa digantikan
Sammy juga belajar bahwa peran keluarga tidak bisa digantikan oleh
teman. “Dulu saya percaya teman itu segala-galanya.” Sekarang pola pikir Sammy
telah berubah. “Teman sedekat apa pun, mau dibilang sehidup sampai mati
sekalipun, itu bisa saya tepis. Maksudnya, saat kita jatuh di got yang banyak
sampah, teman enggak mau ngulurin tangan. Tetapi kalau keluarga, kita sebau
apapun, keluarga masih mau mengulurkan tangannya buat kita.”
Sejak kecil saya tidak suka menyanyi
Kelahirah 8 september 1982, disadarkan dengan suara jangan
disia-siakan. Kenapa, sebelum sukses dengan lagunya, membuat dia menjadi
vokalis groub band. Sejak kecil ia selalu menolak untuk menyanyi. “Dari kecil
saya bukan orang yang suka menyanyi. Saat saya kuliah, baru menyadari talenta
menyanyi yang ada pada saya.
Ketika tinggal dinegara Paman Sam, saya melihat orang kulit hitam
menyanyi. Kendati suara sangat bangus, orang ini hanya menjadi pengamen. “Dari
kejadian itu, saya baru dapat menghargai suara sebagai anugerah. Suara mereka
oke tapi jadi pengamen, saya bisa nyanyi kenapa tidak serius. Sejak itu saya
lebih menghargai suara yang diberikan Tuhan sebagai anugerah.
No comments:
Post a Comment