13 February 2013

Pesan Terakhir Bapa


"Pertama : jangan pernah menagih hutang daripada siapapun"

"Kedua : jangan pernah tubuhmu terkena terik sinar matahari secara langsung."
--- POLA PIKIR---

Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada ke 2 anaknya:

"Anakku ada 2 pesan penting yg ingin ayah sampaikan kpdmu untuk keberhasilan hidupmu."

"Pertama : jangan pernah menagih hutang daripada siapapun"

"Kedua : jangan pernah tubuhmu terkena terik sinar matahari secara langsung."

Sang anak pun bingung dgn pesan ayahnya , dan akhirnya sang Ayah pun pergi utk selama2 nya

5 tahun berlalu sang ibu pun menengok sih bungsu dgn kondisi bisnisnya yg sangat memprihatinkan, sang ibu pun bertanya "wahai anak bungsuku knp kondisi bisnismu demikian"

Si bungsu menjawab: "Aku mengikuti pesan ayah bu.. Sy di larang menagih hutang ke siapa pun sehingga banyak hutang yg tdk di byr dan lama2 habislah modal sy, yg ke 2 ayah melarang sy terkena sinar matahari secara lsg dan sy hanya punya motorsikal, itulah sebabnya pergi dan pulang kerja sy selalu naik taxi...

Kemudian sang ibu pergi ke tmpt si sulung kali ini keadaan berbeda jauh si sulung sukses menjalankan bisnisnya.

Sang ibu pun bertanya wahai si sulung bagaimana hidupmu sedemikian beruntung??

Sulung pun menjawab : "Ini krn aku mengikuti pesan ayah bu.. Yg 1 sy dilarang menagih hutang kpd siapapun. Oleh karena itu sy tdk pernah memberikan utang kepada siapapun sehingga modal sy tetap utuh.. :)

"Ke 2 sy dilarang terkena sinar matahari secara lsg, maka dengan motorsikal  yg sy punya sy selalu berangkat sblm matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam.. Sehingga para pelanggan tau toko sy buka lebih pagi dan tutup lebih lewat....."

Note : Si Sulung dan Si Bungsu menerima pesan yg SAMA, namun masing2 memiliki sudut pandang/MINDSET berbeda. Mereka MELAKUKAN cara yg berbeda sehingga mendapatkan HASIL yg berbeda pula.

Hati2lah dengan Mindset kita.

Mindset positif memberi hasil menakjubkan. Sebaliknya mindset negatif memberikan hasil menghancurkan.


No comments:

Post a Comment