15 February 2013

Kisah Menyentuh Hati: Kasih Seorang Bapa

Ada seorang bapa yang begitu sayang kepada anaknya walaupun anaknya cacat. Cacatnya tidak tanggung-tanggung. Tangannya tidak dapat bergerak, tidak dapat berjalan, dan tidak dapat berkata-kata. Anak ini kalau mau berkomunikasi dengan bapanya hanya menggunakan bahasa isyarat. Cacat seumur hidupnya. Suatu hari anak ini dengan bahasa isyarat mengatakan, “ pa saya punya cita-cita ikut lomba triatlon ”. Itu adalah tri lomba dimana para pesertanya harus berenang, naik basikal dan berlari. Bayangkan, sudah cacat seperti itu tapi masih mau ikut triathlon.

Di dalam hatinya ada semangat di mana dia ingin menjalani hidup ini untuk mencapai hal-hal yang besar. Anak ini tidak boleh, tapi dia minta papanya untuk ikut perlombaan itu, pertandingan yang berkelas internasional itu. Pengurus pertandingan itu bingung bagaimana membiarkan mereka untuk ikut berlomba, tapi akhirnya mereka dbenarkan. Papanya membuat sebuah perahu. Anaknya yang cacat di tidurkan di perahu. Papanya menarik perahu itu dengan tali, dia berenang bermil-mil jauhnya. Dia berenang demi anaknya. Setelah itu dia menggendong anaknya, dia letak di atas kereta sorongnya. Anaknya ditaruh, dia yang mengayuh bermil-mil jauhnya.

Setelah itu dia gendong lagi anaknya, meletakkannya di kursi roda dan dia lari. Dalam perlombaan itu semua orang sudah mencapai garis penamat. Tapi tidak ada penonton yang mau pulang karena mereka mau menunggu anak dan bapa yang luar biasa ini. Lapan jam kemudian mereka melihat dari jauh, ada seorang bapa yang bertungkus lumus dan letih tapi dia terus lari. Dia dorong anaknya dan sampai di garis penamat. Anak ini bertepuk tangan dengan gembira walaupun tangannya tidak sempurna. Bapa ini menangis begitu juga dengan semua orang.

Itulah gambaran Bapa kita di Surga. Itulah hati seorang Bapa. Kita adalah seperti orang cacat ini.

Kita adalah seperti orang cacat yang ketika dulu belum percaya Yesus sehingga hidup kita hancur. Kita tidak mampu berbuat apa-apa. Tetapi Bapa yang di Surga menemukan kita. Dan Dialah Bapa yang baik, yang mau membawa kita mencapai garis penamat.



SUMBER: YouTube

No comments:

Post a Comment